Rabu, 29 Agustus 2018

Keutamaan Hidup Untuk Kebaikan

KEUTAMAAN HIDUP UNTUK KEBAIKAN

Allah swt berfirman:
وَالْعَصْرِ
Demi masa."
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ
"Sungguh, manusia berada dalam kerugian,"
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ    وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
(QS. Al-'Asr 103: Ayat 1-3).

Dalam Qur'an Suci,  surat Ashr, dijelaskan bahwa manusia itu hidupnya rugi , k e c u a l i  mereka yang beriman, yang beramal shalih, yang saling mengingatkan tentang yang haq, dan yang sabar.

 Pengendali iman, amal shalih, saling mengingatkan yang haq,  dan yang sabar adalah qalbun (hati).

 Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.
(HR. Bukhari dan Muslim)

وَتُحِبُّونَ ٱلۡمَالَ حُبّٗا جَمّٗا
Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. (QS. Al-Fajr : 20)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda :

مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلاَ فِى غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِينِهِ
Kerusakan pada sekawanan kambing akibat dua srigala lapar yang dilepaskan padanya, tidak lebih parah dibandingkan kerusakan pada agama seseorang akibat kerakusannya terhadap harta dan kemuliaan”
(HR. Tirmidzi, Ahmad)

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :_

إِنَّ الْمُكْثِرِينَ هُمُ الْمُقِلُّونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلاَّ مَنْ أَعْطَاهُ اللَّهُ خَيْرًا فَنَفَحَ فِيهِ يَمِينَهُ وَشِمَالَهُ وَبَيْنَ يَدَيْهِ وَوَرَاءَهُ وَعَمِلَ فِيهِ خَيْرًا

Sesungguhnya orang-orang yang banyak harta adalah orang-orang yang sedikit (kebaikannya) pada hari kiamat, kecuali orang yang diberi harta oleh Allâh, lalu dia memberi kepada orang yang disebelah kanannya, kirinya, depannya dan belakangnya. Dia melakukan kebaikan pada hartanya.                                                .              ( HR. Bukhari )

Mari kita jaga hati kita agar tetap  menjadi   s u m b e r kebaikan bagi ruh dan jasmani kita, antara lain dengan  bersedekah agar menjadi wasilah untuk penyelamat hati dan meraih keberkahan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar