Tujuh Tanda Hati sudah Mati, yaitu :
1. Berani Meninggalkan Shalat.
Shalat lima waktu wajib dilakukan sepanjang hayat dan sengaja meninggalkan satu shalat saja pun maka dosanya sangat besar dan bergelar ia dengan nama fasiq. Orang yang tidak shalat akan diazab di dalam kubur, di padang mahsyar dan di dalam neraka. Orang yang telah mati hatinya tidak merasa bimbang sedikit pun dengan azab yang sedang menungggunya.
๐ง
2. Merasa Tenang Walupun Setiap Hari Melakukan Dosa
Firman Allah :
َููุงَّ ุจَْู ุฑَุงَู ุนََูู ُُْูููุจِِูู
ْ ู
َุง َูุงُْููุง َْููุณِุจَُْูู
Artinya:
"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya segala dosa yang selalu mereka lakukan telah menutup hati mereka.”
(QS Al-Muthaffifin : 14)
๐ง
3. Jauh Dari Al-Qur'an
Tidak ada masa dalam hidupnya untuk membuka Qur'an, membaca dan memerhatikan maknanya. Sepanjang masa sibuk dengan perkara lain yang dianggap lebih baik dari membuang masa membaca dan memerhatikan makna Al-Qur'an.
Firman Allah :
ุฃَََููุง َูุชَุฏَุจَّุฑَُูู ุงُْููุฑْุขَู ุฃَู
ْ ุนََูู ُُูููุจٍ ุฃََْููุงَُููุง
Artinya:
"Maka kenapakah mereka tidak mau memerhatikan Al-Qur'an bahkan hati mereka sebenarnya telah terkunci.”
(QS Muhammad : 24)
๐ง
4. Tidak Ada Masa Memikirkan Perkara Agama
Firman Allah :
ุฃَُููุฆَِู ุงَّูุฐَِูู ุทَุจَุนَ ุงَُّููู ุนََูู ُُูููุจِِูู
ْ َูุณَู
ْุนِِูู
ْ َูุฃَุจْุตَุงุฑِِูู
ْ َูุฃَُููุฆَِู ُูู
ُ ุงْูุบَุงَُِูููู
Artinya:
"Mereka itulah orang-orang yang hati mereka, telinga mereka dan mata mereka telah dikunci oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai”
(QS An-Nahl : 108)
๐ง
5. Hidupnya Hanyalah Membuat Sangkaan Buruk Kepada Orang Dan Mencari Salah Orang
Firman Allah :
َูุง ุฃََُّููุง ุงَّูุฐَِูู ุขู
َُููุง ุงุฌْุชَِูุจُูุง َูุซِูุฑًุง ู
َِู ุงูุธَِّّู ุฅَِّู ุจَุนْุถَ ุงูุธَِّّู ุฅِุซْู
ٌ َููุง ุชَุฌَุณَّุณُูุง
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman. Tinggalkan perangai suka sangka buruk kerana sangka buruk itu adalah dosa dan jangan kamu mencari-cari salah orang lain.”
(QS Al-Hujuraat : 12)
๐ง
6. Tidak Suka Mendengar Nasihat
Firman Allah :
َََูููุฏْ ุฐَุฑَุฃَْูุง ِูุฌَََّููู
َ َูุซِูุฑًุง ู
َِู ุงْูุฌِِّู َูุงูุฅْูุณِ َُููู
ْ ُُูููุจٌ ูุง َََُْูููููู ุจَِูุง ََُูููู
ْ ุฃَุนٌُْูู ูุง ُูุจْุตِุฑَُูู ุจَِูุง ََُูููู
ْ ุขุฐَุงٌู ูุง َูุณْู
َุนَُูู ุจَِูุง ุฃَُููุฆَِู َูุงูุฃْูุนَุงู
ِ ุจَْู ُูู
ْ ุฃَุถَُّู ุฃَُููุฆَِู ُูู
ُ ุงْูุบَุงَُِูููู (ูกูงูฉ
Artinya:
"Dan sungguhnya akan Kami isikan dalam neraka Jahanam ramai dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti binatang bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai dari mendengar kebenaran.”
(QS Al-A’raf : 179)
๐ง
7.Tidak Takut Dengan Mati dan Azab Kubur
Firman Allah :
ََْููู ุชَุฑَٰู ุฅِุฐِ ุงْูู
ُุฌْุฑِู
َُูู َูุงِูุณُู ุฑُุกُูุณِِูู
ْ ุนِْูุฏَ ุฑَุจِِّูู
ْ ุฑَุจََّูุง ุฃَุจْุตَุฑَْูุง َูุณَู
ِุนَْูุง َูุงุฑْุฌِุนَْูุง َูุนْู
َْู ุตَุงِูุญًุง ุฅَِّูุง ู
َُُِููููู
Artinya:
"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya (mereka berkata), …
[16:52, 16/7/2018] +62 815-4502-2285: ๐๐ Masuk Surga Karena Rahmat Alloh Ta'ala
َูุฅَُِّูู َْูู ُูุฏْุฎَِู ุงْูุฌََّูุฉَ ุฃَุญَุฏًุง ุนَู
َُُูู َูุงُููุง َููุงَ ุฃَْูุชَ َูุง ุฑَุณَُْูู ุงِููู َูุงَู َููุงَ ุฃََูุง ุฅِูุงَّ ุฃَْู َูุชَุบَู
َّุฏََِูู ุงُููู ู
ُِْูู ุจِุฑَุญْู
َุฉٍ َูุงุนَْูู
ُْูุง ุฃََّู ุฃَุญَุจَّ ุงْูุนَู
َِู ุฅَِูู ุงِููู ุฃَุฏَْูู
ُُู َูุฅِْู ََّูู
“Sesungguhnya tidak ada amalan seseorangpun yang bisa memasukkan seseorang ke dalam surga. Para Sahabat bertanya : ‘Apakah termasuk anda juga wahai Rasulullah?’ Rasul menjawab: Tidak juga saya, kecuali Alloh telah melimpahkan rahmat Nya padaku. Ketahuilah bahwasanya amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling istiqomah walaupun sedikit"
(H.R AlBukhari-Muslim, lafadz hadits Muslim)
✔ Benar, kita tidak bisa mengandalkan amalan kita semata untuk masuk surga. Kita membutuhkan rahmat Allah. Tanpa rahmatNya, tidak ada seorang pun yang bisa masuk Surga.
✔ Jika ada pertanyaan, bagaimana dengan ayat-ayat dalam AlQuran yang menjelaskan bahwa seorang masuk Surga disebabkan oleh amalannya. Seperti dalam firman Allah :
َูุชَِْูู ุงْูุฌََّูุฉُ ุงَّูุชِู ุฃُْูุฑِุซْุชُู
َُْููุง ุจِู
َุง ُْููุชُู
ْ ุชَุนْู
ََُْููู
“Dan itu adalah Surga yang diwariskan kepada kalian disebabkan apa yang kalian amalkan"
(Q.S AzZukhruf : 72)
dan firman Allah :
ุณَูุงَู
ٌ ุนََُْูููู
ُ ุงุฏْุฎُُููุง ุงْูุฌََّูุฉَ ุจِู
َุง ُْููุชُู
ْ ุชَุนْู
ََُْููู
“Keselamatan atas kalian, masuklah ke dalam surga disebabkan apa – apa yang kalian amalkan"
(AnNahl :32)
๐ AlHafidz Ibnu Hajar menukil perkataan Ibnul Jauzi :
๐ “ada 4 jawaban tentang masalah ini :
1⃣ Taufiq (petunjuk) dari Allah supaya seseorang mengamalkan sesuatu adalah merupakan rahmat Allah. Kalau tidak karena rahmat Allah terdahulu, maka tidaklah akan tercapai iman dan ketaatan yang dengan itu bisa dicapai keselamatan.
2⃣ Bahwasanya seorang hamba (budak) yang beramal untuk Tuannya adalah merupakan hak dari Tuannya. Kalau seandainya Tuan tersebut memberikan ganjaran/balasan, maka itu adalah fadhilah (kelebihan) yang diberikannya.
3⃣ Terdapat dalam beberapa hadits bahwa masuknya seseorang ke dalam surga adalah karena rahmat Allah, sedangkan perbedaan-perbedaan derajat dalam surga dicapai sesuai kadar amalan.
4⃣ Amalan-amalan ketaatan yang dilakukan seorang hamba terjadi pada masa yang singkat (di dunia) sedangkan balasan dengan surga,pen.) adalah kekal. Maka balasan yang kekal untuk sesuatu yang fana (tidak kekal) adalah merupakan suatu fadhilah (kelebihan) bukanlah suatu balasan yang sebanding
➖ ➖ ➖ ➖ ➖
๐✒ Ustadz Abu Utsman Kharisman ุญูุธู ุงููู
๐ (Fathul Bari syarh Shahih al-Bukhari karya Ibnu Hajar al-Asqolaaniy (11/297))
๐ << dikutip dari buku "Surga yang Dirindukan, Neraka yang Ditakutkan", Penerbit atTuqa Yogyakarta >>
➖ ➖ ➖ ➖ ➖
๐ “Tetap hadir di majelis ilmu syar'i (tempat pengajian) untuk meraih pahala dan barokah lebih banyak dan lebih besar, insyaAllah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar